Bloomberg Technoz, Jakarta - Ahli strategi JPMorgan Chase & Co menerangkan alasan di balik pergerakan naik Bitcoin belakangan ini—termasuk Ether—pada level tertinggi merupakan efek dari kehadiran investor ritel.
Dalam laporan yang dipublikasikan, dilansir Senin (26/1/2024), dorongan aktivitas transaksi oleh ritel mencerminkan antisipasi tiga katalis kripto utama selama beberapa bulan mendatang. Pertama peristiwa Halving Bitcoin, kedua peningkatan besar berikutnya dari jaringan Ethereum dan ketiga prospek persetujuan ETF Ethereum spot oleh SEC pada bulan Mei.
Tim yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou menegaskan bahwa, “Kami percaya bahwa dua katalisator pertama sebagian besar sudah diperhitungkan, sementara untuk katalisator ketiga kami hanya melihat peluang 50%.”
Diketahui setelah jeda harga pada Januari, bulan ini aset digital kripto mulai merangkak naik meski bersifat terbatas. Dari pengamatan terdapat aliran dana dari dompet berukuran kecil— yang digunakan sebagai proxy untuk pedagang eceran.
Nilai yang terkumpul telah jauh melampaui aliran investor institusional, setelah penyesuaian arus masuk ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin baru.
Arus masuk ke dalam dana spot Bitcoin yang baru disetujui disesuaikan karena dompet institusi besar akan terlihat lebih besar daripada yang sebenarnya. Pasalnya mereka menyimpan dana dari pedagang eceran yang baru-baru ini membeli ke dalam dana baru, tulis laporan tersebut

.
Investasi ritel yang meningkat di bulan Februari tampaknya menjadi bagian dari tren yang lebih besar. Laporan terbaru dari Block Inc, PayPal Holdings Inc. dan Robinhood Markets Inc. menunjukkan pembelian bersih Bitcoin terjadi pada kuartal keempat tahun 2023 oleh pelanggan
Pada kuartal sebelumnya masih menghasilkan catatan penjualan negatif, kata para ahli strategi. Sementara itu, pendapatan di bursa mata uang kripto terbesar di AS, Coinbase Global Inc menunjukkan volume perdagangan Bitcoin kuartalan tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Kecerdasan buatan (AI) dan token meme di pasar kripto — aset populer di kalangan pedagang ritel — juga mengalami investasi besar dalam beberapa minggu terakhir, menangkap bagian yang lebih besar dari total kapitalisasi pasar mata uang kripto, menurut laporan tersebut.
Dengan aset digital terbesar yang berada di jalur kenaikan selama enam bulan, para investor kemungkinan besar akan menantikan beberapa perkembangan penting di dunia ini.
Bitcoin pagi ini mencatatkan poin kelemahan di level 1,1% ke US$51.088,63. Sementara Ether jua turun 1,1% ke posisi US$2.952,59.
- Dengan asistensi Elijah Nicholson-Messmer.
(wep)