Logo Bloomberg Technoz

Adapun untuk resistance pertama ada di level 7.340, dan apabila berhasil break dengan volume yang tinggi, berpotensi terus menguat hingga 7.370–7.400 sebagai target penguatan selanjutnya yang juga memecahkan rekor All Time High IHSG.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Senin di awal pekan investor sudah mulai bersiap untuk terbitnya sejumlah data penting di pekan ini, termasuk data-data ekonomi dari regional, dan juga global, termasuk data inflasi yang disukai Federal Reserve untuk menentukan arah kebijakan suku bunga acuan kedepannya.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Gubernur Federal Reserve Bank of New York John Williams mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat, ekonomi sedang menuju ke arah yang benar, dan kemungkinan besar akan tepat untuk menurunkan suku bunga di penghujung tahun ini.

Serangkaian data ekonomi akan bergilir menjadi sentimen di pasar saham, termasuk apa yang disebut Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada Kamis yang merupakan acuan data inflasi yang disukai Federal Reserve. AS juga akan merilis data penjualan rumah baru, survei konsumen, data pertumbuhan ekonomi untuk Kuartal IV-2023.

"Inflasi CPI dan informasi ketenagakerjaan baru-baru ini telah mengaburkan waktu dan besarnya penurunan suku bunga di pasar keuangan," Stephen Gallagher, Kepala Ekonom AS di Societe Generale SA menulis dalam sebuah catatan. 

"Menegaskan bahwa penurunan suku bunga acuan kemungkinan besar akan mempertahankan harapan untuk penurunan dalam beberapa bulan mendatang, meskipun tidak di Maret,” tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah AS dan China sedang mendiskusikan lebih lanjut terkait berbagai langkah-langkah baru untuk mencegah gelombang gagal bayar di sejumlah negara-negara berkembang, termasuk cara untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman sebelum negara-negara tersebut gagal membayar.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, data House Price Index (HPI) di China menunjukkan harga rumah baru di kota-kota besar turun 0.,7% yoy di Januari, lebih rendah dari penurunan 0,4% yoy di bulan sebelumnya.

Ini menandakan penurunan selama tujuh bulan berturut-turut dan merupakan laju penurunan terbesar sejak Maret 2023, meskipun Pemerintah China tengah meningkatkan upaya untuk memitigasi dampak dari kelesuan sektor properti yang berkepanjangan dan pemulihan ekonomi yang rentan.

“Sektor properti menyumbang hampir sepertiga dari aktivitas ekonomi China, dan masalah yang dihadapi oleh sektor properti telah memangkas pertumbuhan dan menekan tingkat kepercayaan investor dan konsumen,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari dalam negeri, jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat sebesar Rp8.721 triliun, meningkat 5,4% yoy di Januari, yang juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 3,5% yoy di bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) mencapai 4,9% yoy dan uang kuasi sebesar 6,1% yoy.

Hal tersebut sejalan dengan perkembangan penyaluran kredit yang mencapai 11,5% yoy di Januari 2024 dari yang sebelumnya sebesar 10,3% di Desember 2023. Melalui rilis data tersebut, investor cenderung mengantisipasi rilis data inflasi Indonesia yang dijadwalkan di Jumat (1/3/2024). 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG terkoreksi 0,61% ke 7.295 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksi IHSG telah mengenai target koreksi minimal.

“Selanjutnya, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 dahulu,” papar Herditya dalam risetnya pada Senin (26/2/2024).

Herditya juga memberikan catatan, apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah.

Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, ERAA, IMAS, PGEO, dan MAPI.

Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, IHSG masih ada potensi untuk melanjutkan tren pelemahan secara terbatas di perdagangan Senin (26/2).

“Secara teknikal, terdapat death cross pada Stochastic RSI dan dikonfirmasi oleh MACD yang mulai terbentuk negative slope. Dengan demikian, IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7.250–7.270 di Senin (26/2),” tulisnya.

Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi ANTM, PGEO, TKIM, ESSA, ADMR, TLKM, dan EXCL.

(fad/rui)

No more pages