Logo Bloomberg Technoz

Yoolim Lee dan Kurt Wagner—Bloomberg News

Bloomberg, Tiga negara di Asia, Jepang, India, dan Korea Selatan, akan jadi target kunjungan CEO Meta Platform dan Co-founder Facebook, Mark Zuckerberg ke Asia terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence). Mark Zuckerberg juga akan bertemu dan menjalin hubungan dengan para pemerintah dan pemimpin setempat. Mark Zuckerberg telah berada di Jepang selama satu minggu  untuk menemani keluarganya bermain ski.

Mark Zuckerberg akan bertemu dengan para pengembang perusahaannya di Tokyo pada hari Senin dan Selasa, menurut seorang juru bicara. Akan ada pembahasan seputar virtual-reality Quest, milik perusahaan, dan Llama, teknologi model bahasa besar, produk yang mirip dengan ChatGPT, sekaligus jadi salah satu upaya Meta untuk bersaing dengan OpenAI.

Hari Rabunya, bos yang mengepalai platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp, berencana melakukan perjalanan ke Seoul untuk bertemu dengan para mitra, kata juru bicara, namun tidak dijelaskan secara rinci. Ia dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, kata seseorang yang mengetahui masalah ini yang tidak mau disebutkan namanya karena rinciannya bersifat pribadi.

Saat di Korsel, Mark Zuckerberg  juga akan bertemu dengan Chairman Samsung Electronics Co Jay Y. Lee, untuk membahas kerja sama di bidang AI dan CEO LG Electronics Inc, untuk membicarakan pengembangan bersama headset augmented reality (AR), menurut laporan media lokal.

“Mark berada di Jepang untuk perjalanan pribadi dan juga akan bertemu dengan beberapa mitra utama selama dia berada di sini. Seperti yang telah diberitakan, Mark berencana untuk mengunjungi Korea secara singkat untuk beberapa pertemuan dengan mitra utama,” kata juru bicara tersebut.

Pihak Samsung menolak berkomentar. Pejabat LG Electronics tidak segera tersedia untuk dimintai komentar. Meta dan Samsung telah berkolaborasi pada headset virtual-reality di masa lalu, dengan Mark Zuckerberg muncul sebagai tamu khusus di acara Unpacked perusahaan Korea pada tahun 2016 untuk membicarakan Gear VR. 

Mark Zuckerberg klaim Vision Pro tidak lebih baik dari Meta Quest 3.

Kemitraan ini terjadi setelah Zuckerberg mengunjungi Seoul pada tahun 2013 dan 2014, ketika dirinya bertemu Lee dan melakukan tur ke pabrik-pabrik utama Samsung. 

Zuckerberg kembali ke Seoul saat Meta berlomba untuk bersaing di bidang AI dengan kompetitor yang kuat mulai dari OpenAI dan Microsoft Corp hingga Alphabet Inc.

Dalam postingan Instagram Reels bulan lalu, Zuckerberg mengatakan bahwa roadmap masa depan perusahaan untuk AI mengharuskannya untuk membangun “infrastruktur komputasi yang masif.”

Pada akhir tahun 2024, ia mengatakan bahwa infrastruktur tersebut akan mencakup 350.000 chip H100 dari Nvidia Corp.

Mark Zuckerberg dan yang lainnya telah berbicara tentang aspirasi untuk membangun kecerdasan umum buatan, atau AI yang sepandai manusia pada umumnya, walau ada kekhawatiran tentang bahaya AGI di masa depan bagi umat manusia.

Samsung, pada bagiannya, dilaporkan telah mendirikan unit R&D semikonduktor baru yang disebut “Lab Komputasi AGI” di Silicon Valley untuk mengembangkan cip generasi berikutnya.

Setelah Seoul, Zuckerberg berencana untuk melakukan perjalanan ke Jamnagar, Gujarat di India barat. Ia bermaksud menghadiri perayaan pre-wedding Anant Ambani, putra bungsu miliarder Mukesh Ambani. Perayaan tiga hari, yang akan dimulai pada 1 Maret, akan dihadiri oleh para selebritas di bidang bisnis, teknologi, dan hiburan.

(bbn)

No more pages