“Ke depan PTDI dan Vela Aero akan melakukan co-partnering untuk produksi air taxi tersebut dan pengembangan lanjutannya. Untuk manufacturing-nya paling memungkinkan di fasilitas PTDI,” kata Annisa.
Selain itu, taksi udara tersebut saat ini telah memulai proses pra-aplikasi sertifikasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan PTDI telah mengajukan uji layak terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.
Tak hanya itu, diketahui Vela Alpha memiliki spesifikasi dengan panjang 10,8 m, rentang sayap 13,1 m, dan tinggi 4,2 m. Serta, dapat diisi dengan satu pilot dengan empat penumpang dan memiliki muatan maksimum 456 kg.
Lebih lanjut, taksi udara yang memiliki berat tinggal landas maksimum (MTOW) 2.850 kg ini ditenagai sistem propulsi full electric berdaya 216 kWh atau hybrid powered berdaya 71 kWh.
Sedangkan untuk kecepatan maksimumnya, taksi udara itu dikatakan bisa mencapai 250 km/jam. Serta memiliki jangkauan mencapai 100 km untuk versi elektrik (eVOL) dan hingga 500 km untuk versi hybird (hVTOL).
Pihak Vela Aero juga mengklaim, perjalanan dari kota Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat ditempuh dalam waktu 8-10 menit apabila menggunakan taksi udara tersebut.
(azr/ros)