Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyoroti acara 'Metamorfoshow’ yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beberapa waktu lalu.
Menanggapi pelaksanaan acara yang terindikasi diselenggarakan organisasi terlarang, Saiful meminta jajarannya untuk mewaspadai gerakan yang melenceng dari empat pilar kebangsaan. Menurutnya, jika dibiarkan hal itu dapat merusak ideologi bangsa yang dianut Indonesia.
Meskipun dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut organisasi apa yang dimaksud, namun ramai dibincangkan acara tersebut dikaitkan dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal ini, ia sampaikan saat dirinya menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bimas Islam Kemenag 2024 di Jakarta, Sabtu (24/2/24) malam.
“Beberapa hari yang lalu, kita dikagetkan oleh gerakan Metamorfoshow di TMII berkedok Isra Mikraj. Kegiatan ini terindikasi dari sebuah organisasi yang sudah dilarang di Indonesia,” katanya dalam pernyataan tertulis pada laman resmi Kemenag, dikutip Minggu (25/2/2024).
Menurutnya, Ditjen Bimas Islam Kemenag memiliki tanggung jawab menjaga empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Saiful juga memperintahkan penyuluh agama Islam di seluruh wilayah untuk mempertajam analisis dalam membaca fenomena sosial-keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.
“Untuk mengantisipasi gerakan itu, kita perlu meningkatkan kolaborasi berbagai pihak, terutama dari kalangan cendekiawan, ulama, hingga para pemikir-pemikir Islam,” lanjutnya.
Lebih lanjut, menurutnya, Bimas Islam harus menjadi penggerak dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dengan tetap melakukan pendekatan-pendekatan yang inklusif dan progresif.
(azr/ros)