Selanjutnya, ia menjelaskan, LF PBNU akan melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Selain itu, pemantauan tersebut akan dilakukan secara serentak di 50-60 titik yang telah ditentukan.
Tak hanya itu, Sirril Wafa mengatakan, pelaksanaan pemantauan hilal akan dilakukan bersama Kementerian Agama, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga masyarakat.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal puasa atau 1 Ramadan pada 10 Maret mendatang. Adapun, pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadan akan dilakukan di 134 titik seluruh Indonesia.
“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syaria Kemenag Adib dalam keterangan resminya di situs resmi Kemenag.
Adib menjelaskan, sidang isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.
Ia mengatakan, sidang isbat yang melibatkan Tim Hisab dan Rukyat kementerian Agama, akan dihadiri duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas islam. Selain itu, sidang ini juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hingga BMKG.
Secara hisab, Adib mengatakan, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Sya’ban 1445 H.
"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”,” jelasnya.
Adapun, Adib menjelaskan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahapan. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 144 5 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Kedua, sidang isbat penetapan awal ramadan 1445 H yang akan digelar setelah Salat Magrib secara tertutup. Ia menambahkan, selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," tutupnya.
(azr/ros)