Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melaporkan pedagang pasar mulai kesulitan mendapatkan beras premium, seiring terbatasnya pasokan yang dimiliki penggilingan padi. Alhasil, isu kelangkaan atau gangguan stok beras kini mulai melebar dari sekadar gerai-gerai ritel modern.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan situasi tersebut perlu diwaspadai. Dirinya juga meminta semua pihak dapat mengeluarkan pasokan beras premium yang dimiliki, termasuk di pabrik-pabrik lokal.
“Kami harus mengakui pedagang kesulitan mendapatkan beras premium karena memang stok yang dimiliki penggilingan juga terbatas. [Kami meminta] stok-stok yang dimiliki khususnya beras premium agar segera dikeluarkan, termasuk pabrik-pabrik lokal, karena makin tertahan beras premium, makin naik harganya dan kondisinya akan makin buruk,” ujar Reynaldi dalam siaran pers, Jumat (23/2/2024).
(lav)