Sontak hal tersebut mengundang respons warganet X, yang juga turut menceritakan pengalaman mereka mengenai hal serupa.
"Tolonglah @Indomaret @alfamart kasirnya diedukasi lebih untuk penggunaan EDC nya. Pembayaran QRIS aja banyak kasir yang salah paham apalagi mau bayar contactless dibilang belum bisa," tulis salah satu akun X @consoledotlogs
Menanggapi ini, akun resmi Bank Indonesia (BI) menjawab perdebatan tersebut, dengan menjelaskan bahwa sistem QRIS seharusnya mendukung semua jenis pembayaran yang menggunakan kode QR.
"Hai, #SobatRupiah. QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyedia jasa pembayaran menggunakan QR Code. Lebih lanjut QRIS dapat menerima seluruh transaksi pembayaran menggunakan QR," jelas BI membalas cuitan @driansyahyasin.
Menurut BI meskipun penyelenggara QRIS aplikasi dan mesin pembayaran berbeda, tetapi apapun aplikasi yang digunakan oleh konsumen bisa diterima oleh semua penyelenggara QRIS yang digunakan oleh pedagang.
"Walaupun penyelenggara aplikasi pembayaran yang digunakan konsumen berbeda dengan penyelenggara QRIS di merchant ya Sobat. Selanjutnya, fitur contactless pada alat pembayaran menggunakan kartu merupakan inovasi yang dilakukan oleh masing-masing penyelenggara," katanya.
"Sehingga mengenai sosialisasi tersebut kamu dapat berkoordinasi dengan penyelenggara terkait," pungkasnya.
(prc/dhf)