Ini menjadi koreksi mingguan pertama dalam hampir 2 bulan terakhir. Sepertinya investor sedang merealisasikan keuntungan (profit taking) dengan menjual dolar AS yang sudah menguat lumayan tajam.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), posisi rupiah sebenarnya cenderung bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,07. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 97,99. Sudah di atas 80, yang berarti sudah jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, rupiah sepertinya masih dihantui risiko pelemahan. Target support terdekat ada di Rp 15.613/US$. Jika tertembus, maka ada peluang menguat lagi ke arah US$ 15.618/US$.
Sementara target resisten terdekat adalah Rp 15.566/US$. Penembusan di titik ini bisa membawa rupiah menguat lagi ke arah Rp 15.535/US$.
Bahkan dalam jangka menengah, rupiah bisa menguat hingga ke Rp 15.383/US$, yang tercermin di Moving Average (MA) 200.
(aji)