"Melalui acara ini, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas, bahkan memiliki kesempatan untuk menjadi leader di tingkat regional," ujar dia.
Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong mengatakan, industri migas saat ini masih dibutuhkan pada tahun-tahun mendatang. Pasalnya, dalam setiap pertumbuhan ekonomi, energi menjadi salah satu faktor penentu. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan energi dan menjaga ketahanan energi, investasi migas masih sangat dibutuhkan.
"Konvensi ini akan mewadahi diskusi lintas isu sebagai masukan bagi pemerintah untuk memaksimalkan sektor migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar dia.
Sepanjang tahun lalu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat realisasi investasi hulu migas mencapai US$13,7 miliar (sekitar Rp210 triliun). Angka ini naik 13% dari capaian tahun lalu, dan melampaui pertumbuhan investasi hulu migas global yang diperkirakan berada di kisaran 6,5%.
Tahun ini, otoritas hulu migas juga telah menargetkan investasi hulu migas mencapai US$17,7 miliar, atau di atas target long term plan yang sebesar US$16 miliar.
(ibn/spt)