Awal pekan ini, Google mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa Gemini menawarkan apa yang disebutnya sebagai “ketidakakuratan dalam beberapa hasil pembuatan gambar historis.”
Hi @Google ?
— Dr. Eli David (@DrEliDavid) February 22, 2024
You should completely shut down Gemini, until you get your sh*t together!
Here I asked it to explain the October 7 massacre. This is what it had to say about it ?
Not a single word about 1,200 Israeli civilians slaughtered on that day!
_ pic.twitter.com/xSgESgfaaJ
Para kritikus di X memposting banyak contoh yang tampaknya menampilkan gambar yang secara historis tidak akurat terkait dengan ras subjek.
We're aware that Gemini is offering inaccuracies in some historical image generation depictions. Here's our statement. pic.twitter.com/RfYXSgRyfz
— Google Communications (@Google_Comms) February 21, 2024
Pemodelan teknologi AI milik Google telah mencapai Gemini 1.5 Pro, dan telah dirilis minggu lalu kepada pelanggan dan pengembang cloud. Mereka dapat menguji fitur-fitur barunya dan pada akhirnya membuat aplikasi komersial baru.
Google dan para pesaingnya telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam AI generatif. Perusahaan ingin menarik klien korporat untuk menunjukkan bahwa investasi mereka membuahkan hasil.
(wep)