Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan proses migrasi sistem aplikasi TikTok ke Tokopedia akan terus dipantau agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Proses migrasi sistem ini wajib dilakukan setelah TikTok Shop Indonesia kembali beroperasi dan di bawah kendali PT Tokopedia di mana TikTok menjadi pemegang saham pengendali.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan sepanjang pantauan Kemendag, saat ini masih dalam proses untuk memastikan aplikasi TikTok Tokopedia sesuai dengan ketentuan. Isy mengatakan, saat pertemuan dengan pelaporan progres integrasi pada awal bulan ini, diketahui bahwa proses migrasi sudah 75%.

"Namun diperkirakan sudah tinggal seperempat jalan [sisa 25%], kata Isy, di Jakarta, Jumat ini (23/2/2024). 

Berdasarkan laporan yang disampaikan, bahwa sesuai dengan target awal, diharapkan migrasi sistem keduanya akan segera selesai. Isy menjelaskan, untuk perkembangan migrasi sistem back end saat ini seluruh proses pembayaran sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Dengan demikian, migrasi sistem back-end seperti seller (merchant) sedang dalam proses namun sudah terlihat adanya transisi ke sistem elektronik yang dikelola langsung oleh Tokopedia.

"Kemendag terus memantau sistem elektronik dan transaksi pada aplikasi kemitraan kedua platform tersebut

Sebagai informasi, saat ini saham Tokopedia dipegang 25% oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan mayoritas 75% dipegang TikTok setelah proses investasi TikTok ke Tokopedia diumumkan sudah selesai pada 31 Januari lalu.

Dengan demikian, TikTok Shop akan beroperasi di Indonesia melalui PT Tokopedia, di mana TikTok akan menjadi pemegang saham pengendali. TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/US$).

Dana investasi itu adalah komitmen jangka panjang anak usaha Bytedance itu untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa menyebabkan dilusi lebih lanjut pada kepemilikan saham GoTo di Tokopedia.

Pada Rabu 28 Februari mendatang, GoTo juga akan menyelenggarakan paparan publik atau public expose insidental. Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, pihaknya akan membahas beberapa hal dalam public expose.   

Pertama, pemaparan atas transaksi material yang telah selesai dilaksanakan yaitu pengambilalihan PT Tokopedia oleh TikTok. Kedua, penjelasan sehubungan dengan pemberitaan media massa mengenai perseroan. Terakhir, informasi terkini terkait dengan kondisi operasional Perseroan.

(dba)

No more pages