Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data ekspor Indonesia periode Februari 2023 tercatat sebesar US$ 21,4 miliar. Pencapaian ini tumbuh 4,51% secara tahunan. Sementara itu, nilai impor pada Februari 2023 ada di angka US$ 15,92 miliar, turun 4,32% secara tahunan.
Dengan begitu, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2023 masih surplus US$ 5,48 miliar. Neraca perdagangan Indonesia berhasil membukukan surplus selama 34 bulan berturut-turut. Surplus Februari 2023 jauh lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat US$ 3,87 miliar.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) surplus sebesar Rp 131,8 triliun pada Februari 2023. Surplus ini didorong oleh pendapatan negara yang kuat dan tren belanja yang positif. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pendapatan negara sepanjang Februari tumbuh 38,7% secara tahunan.
Berbeda dengan laju IHSG, pasar saham Asia bergerak kompak menguat di zona hijau hari ini (15/3/2023). Indeks Hang Seng Hong Kong +1,52%, indeks Strait Times Singapore +1,33%, indeks Kospi +1,31%, indeks Shanghai +0,55%, dan indeks Nikkei 225 +0,03%. Sementara itu, Dow Jones Index Future -0,28%.
Berita global, inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat pada tren positif. Inflasi periode Februari 2023 hanya naik 0,4% month-to-month (mtm), dan secara tahunan inflasi AS melandai menjadi 6% year-on-year (yoy). Angka ini sesuai dengan estimasi konsensus Bloomberg, dan berada di bawah inflasi Januari 2023 pada level 6,4% yoy.
(fad/wep)
