Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meski Bitcoin mendapat keuntungan dari persetujuan arus investasi secara luas melalui Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot, oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), para kritikus tetap menyatakan aset digital ini berisiko tinggi. Bitcoin kini telah mencatatkan tren pelemahan minggu 1,4%.

Pergerakannya hingga pukul 16:15 waktu Indonesia Bitcoin telah 'mepet' ke level US$51.000-an, dengan laju negatif 1,3% dalam satu hari. Meski begitu kapitalisasi pasar Bitcoin masih bertahan di level US$1 miliar. Kritikus memperingatkan bahwa Bitcoin tidak memiliki basis fundamental.

Seperti disampaikan dalam sebuah postingan blog Dirjen infrastruktur pasar dan pembayaran institusi Frankfurt, Ulrich Bindseil, dan Juergen Schaaf, seorang penasihat —keduanya bekerja di Bank Sentral Eropa (ECB).

Pandangan lama mereka masih berlaku hingga kini. Mata uang digital adalah berisiko untuk semua pihak. “Orang yang ikuti Bitcoin sebut, persetujuan dari regulator AS bahwa investasi Bitcoin aman dan reli yang terjadi adalah bukti kemenangan yang tak terbendung. Buat kami tidak demikian. Kami tegaskan bahwa nilai wajar Bitcoin masih nol,” jelasnya.

Tren kenaikan Bitcoin yang terjadi selama satu bulan, kemudian ditunjukkan dengan pola sideways, menunjukkan bahwa pergerakannya hanya berbasis ‘manipulasi’. Sebab pergerakan pasar Bitcoin tidak diatur dan diawasi, serta tanpa memiliki nilai wajar. 

Bindseil dan Schaff menegaskan bahwa Bitcoin sebagai ‘mata uang kejahatan’ dan kurang dalam hal penilaian dan tindakan pihak berwenang.

“'Kapitalisasi' pasar mengukur kerusakan sosial secara keseluruhan yang akan terjadi ketika sebuah susunan kartu runtuh,” tulis mereka. 

“Penting bagi pihak berwenang untuk waspada dan melindungi masyarakat dari pencucian uang, kejahatan siber dan kejahatan lainnya, kerugian finansial bagi mereka yang kurang berpendidikan, dan kerusakan lingkungan yang luas. Pekerjaan ini belum selesai.”

Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Persetujuan SEC yang memberi lampu hijau 10 produk ETF Bitcoin Spot untuk diperdagangkan di bursa tradisional telah menarik arus dana bersih US$5,2 miliar sejak peluncuran. Hal yang secara langsung mengerek harga Bitcoin. Namun menurut Bindseil dan Schaff, kenaikan terbukti tidak bertahan lama.

“Tanpa adanya kas atau keuntungan lainnya, nilai wajar dari sebuah aset adalah nol. Terlepas dari fundamental ekonomi, setiap harga sama-sama tidak masuk akal —kondisi yang fantastis bagi para 'penjual minyak ular'.”

Bindseil dan Schaaf mengamati bahwa hal utama yang ditunjukkan oleh nilai keseluruhan aset Bitcoin adalah sejauh mana potensi kejatuhannya jika semuanya berakhir dengan air mata.

- Dengan asistensi Craig Stirling.

(wep)

No more pages