Sebelum memutuskan bekerja di Jepang, penting untuk diketahui bahwa standar gaji di setiap prefektur di Jepang bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, UMR (Upah Minimum Regional) di kota Tokyo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prefektur lainnya.
Kota Tokyo memiliki UMR sebesar 1.113 Yen per jam, sementara Iwate, sebagai prefektur dengan upah terendah, hanya sebesar 893 Yen per jam.
Kisaran UMR di Berbagai Prefektur Jepang
Melansir dari Job-medley, berikut adalah daftar peringkat upah minimum nasional Jepang di beberapa prefektur selain Tokyo dan Iwate:
- Prefektur Kanagawa 1.112 Yen
- Prefektur Osaka 1.064 Yen
- Saitama 1.028 Yen
- Prefektur Aichi 1.027 Yen
- Prefektur Chiba 1.026 Yen
- Kyoto 1.008 Yen
- Prefektur Hyogo 1.001 Yen
- Prefektur Shizuoka 984 Yen
- Prefektur Mie 973 Yen
- Hiroshima 970 Yen
- Prefektur Shiga 967 Yen
- Hokkaido 960 Yen
- Prefektur Tochigi 954 Yen
- Prefektur Ibaraki 953 Yen
- Prefektur Gifu 950 Yen
- Prefektur Toyama 948 Yen
- Prefektur Nagano 948 Yen
- Prefektur Fukuoka 941 Yen
- Prefektur Yamanashi 938 Yen
- Prefektur Nara 936 Yen
Cara Menghitung Upah Lembur di Jepang
Sistem penghitungan upah di Jepang berbeda dengan di Indonesia. Di Jepang, upah dihitung per jam, termasuk upah lembur yang dihitung berdasarkan total jam lembur para pekerja.
Untuk menghitung upah lembur, kamu perlu mengetahui jumlah jam kerja yang telah ditetapkan oleh undang-undang negara tersebut.
Jam kerja yang berlaku di Jepang adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Jika total jam kerja kamu melebihi standar yang ditetapkan perusahaan, maka akan dihitung sebagai lembur.
Berikut adalah cara menghitung upah lembur di Jepang:
- Lembur Biasa: Upah lembur per jam naik 25% dari gaji dasar per jam.
- Lembur pada Hari Libur: Upah lembur per jam naik 35% dari gaji dasar per jam.
- Lembur Tengah Malam: Upah lembur per jam naik 50% dari gaji dasar per jam. Lembur tengah malam ini terhitung mulai pukul 22.00 sampai 05.00 hari berikutnya.
Faktor Penentu Besar Kecilnya Gaji di Jepang
Beberapa faktor utama memengaruhi besar kecilnya gaji kerja di Jepang, antara lain:
- Wilayah: Kota-kota besar seperti Tokyo, Yokohama, dan Osaka menawarkan gaji rata-rata tertinggi karena memiliki banyak perusahaan besar dan pasar bisnis yang luas.
- Tingkat Pendidikan: Kualifikasi pendidikan juga memengaruhi besar kecilnya gaji. Semakin tinggi kualifikasi, semakin besar gaji yang diperoleh.
- Tingkat Pengalaman: Pengalaman kerja yang dimiliki seseorang juga berpengaruh. Karyawan dengan pengalaman lebih akan mendapatkan gaji lebih tinggi.
- Industri: Sektor pekerjaan juga mempengaruhi standar gaji. Beberapa sektor mungkin menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain.
Dengan memahami kisaran gaji dan faktor-faktor yang memengaruhinya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang. Persiapkan dirimu dengan baik sebelum memulai karir di Negeri Sakura ini
(spt)