Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) Arlina Sofia mengatakan, perseroan belum belum menerima informasi dari KKR mengenai rencana konkret KKR sehubungan dengan pelaksanaan divestasi saham-saham yang dimilikinya dalam perseroan,” kata Arlina atas penjelasan terhadap Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat (23/2/2024).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, KKR melalui Demeter Indo Investment Pte. Ltd. telah berinvestasi dalam PT Nippon Indosari Corpindo Tbk melalui kepemilikan sahamnya sebesar 22,16% dari total saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan.
Perseroan juga mengerti model bisnis KKR sebagai suatu perusahaan private equity adalah juga untuk menjual investasi-investasi yang dimilikinya setelah jangka waktu tertentu dengan tetap bergantung pada berbagai macam faktor, termasuk keadaan pasar, ekonomi, dan kelayakan (feasibility) dari potensi transaksi tersebut.
“Mengingat bahwa rencana transaksi yang disebutkan adalah bukan merupakan rencana transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan, maka Perseroan tidak memiliki informasi sehubungan dengan hal yang ditanyakan oleh IDX tersebut di atas,” kata Arlina.
Berdasarkan BEI, KKR saat ini memiliki 22,16% saham ROTI melalui Demeter Indo.
Sementara, pemegang saham pengendali Nippon Indosari (ROTI) adalah, Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). Ini merupakan perusahaan yang 25% sahamnya dimiliki oleh Anthoni Salim.
Adapun pemegang saham lainnya adalah, Bonlight Investment sebesar 29,79%, kemudian Pasco Shikshima memiliki 8,5%. Sedang Lief Holdings dan masyarakat masing-masing sebanyak 8,9% dan 8,19%.
(mfd/dhf)