“BEI mereview sebulan, sementara underwriter punya waktu enam bulan ke belakang. Dalam waktu yang pendek dan jumlah emiten yang banyak ini menjadi tantangan BEI,” ucapnya.
Berdasarkan data BEI, hingga kini sudah ada 18 emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa sejak awal tahun ini. 11 di antaranya harga sahamnya ambles bahkan hingga 70%.
- Saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp100/saham. Saat ini harganya berada di Rp50/saham.
- Saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp338/saham. Saat ini harganya berada di Rp132/saham.
- Saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp175/saham. Saat ini harganya berada di Rp169/saham.
- Saham PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp108/saham. Saat ini harganya berada di Rp88/saham.
- Saham PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp103/saham. Saat ini harganya berada di Rp58/saham.
- Saham PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp105/saham. Saat ini harganya berada di Rp93/saham.
- Saham PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp240/saham. Saat ini harganya berada di Rp193/saham.
- Saham PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp125/saham. Saat ini harganya berada di Rp78/saham.
- Saham PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp268/saham. Saat ini harganya berada di Rp164/saham.
- Saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp115/saham. Saat ini harganya berada di Rp109/saham.
- Saham PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp400/saham. Saat ini harganya berada di Rp98/saham.
(mfd/dhf)
No more pages