Sarah Zheng dan Gao Yuan - Bloomberg News

Bloomberg, Sejumlah besar dokumen di GitHub, memaparkan rincian cakupan serangan siber yang disponsori pemerintah China terhadap pemerintah negara lain. Dokumen ini mengguncang komunitas keamanan global. 

Ratusan file internal yang diatribusi milik I-Soon, perusahaan keamanan siber berbasis di China yang memiliki klien dari pemerintah China, diunggah di komunitas pengembang milik Microsoft Corp itu minggu ini. 

Kajian Bloomberg News terhadap ungggahan itu memperlihatkan bahwa dokumen, yang diyakini oleh pakar industri sebagai dokumen asli, tampaknya mengungkap kesuksesan sejumlah serangan terhadap sasaran pemerintah asing pada 2021 dan 2022. Sasaran itu antara lain kementerian luar negeri Inggris, Angkatan Bersenjata Thailand dan bahkan Sekjen NATO Jens Stolgenberg. 

Beberapa tahun belakangan ini Washington dan Beijing saling menuduh masing-masing melakukan kegiatan mata-mata siber. Seperti mempergunakan orang yang dibiayai pemerintah untuk menginfiltrasi basis data sensitif.