“Namun demikian, kami optimis kinerja penghimpunan dana di Pasar Modal akan stabil dan bahkan lebih baik dari tahun 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas PMDK Inarno Djajadi dalam pernyataan tertulis, Rabu (21/2/2024).
Regulator pasar keuangan ini masih yakin dapat menghasilkan penghimpunan dana tahun sepanjang tahun dapat mencapai Rp200 triliun.
Data OJK tampak terdapat 59 calon emiten yang tengah antre untuk IPO dengan nilai penawaran umum sebesar Rp12,34 triliun, sedangkan emiten baru tercatat sebanyak 11 emiten hingga 16 Februari 2024.
Secara rinci, OJK mencatat nilai penggalangan dana dari emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp9,2 triliun. Selanjutnya, ada penawaran umum terbatas atau PUT sebanyak 14 penawaran, dengan nilai indikatif Rp27,56 triliun.
Kemudian, penawaran efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) sebanyak 7 penawaran dengan nilai indikatif Rp7,26 triliun. Ada pula PUB EBUS Tahap I, II, dan seterusnya sebanyak 6 penawaran dengan nilai indikatif Rp6 triliun.
(mfd)