Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, beberapa perusahaan menunda untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), termasuk BUMN. 

“Kalau perusahaan BUMN waktunya tinggal (kurang dari) satu tahun lagi sampai Oktober, Jadi wajar saja kalau mereka review, karena mereka wakil menterinya tinggal satu, dulu kan dua. Wamennya, Pak Tiko dia punya prioritas lain sekarang. Kami ngikut saja, terima aja,” kata Iman saat berbincang dengan media, dikutip Jumat (23/2/2024).

Iman menyebut masih ada 25 emiten antre pipeline IPO, dengan menggunakan basis laporan keuangan buku September. 

“Jadi kita masih cukup yakin target kita di 2024 bisa dipenuhi,” kata dia. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan hingga kini belum ada kelompok BUMN, atau anak usaha BUMN, yang masuk dalam pipeline IPO pada 2024.