Olivia Poh - Bloomberg News

Bloomberg, Saham Grab Holdings Ltd anjlok, paling parah dalam lebih dari sembilan bulan. Hal ini terjadi setelah Grab memperkirakan pendapatannya pada 2024 berada di bawah estimasi analis. Hal ini mengindikasikan perlambatan yang lebih dalam dari perkiraan pada bisnis utamanya.

Perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut memperkirakan kenaikan pendapatan 14% hingga 17% menjadi US$2,7 miliar hingga US$2,75 miliar tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi rata-rata analis sebesar US$2,8 miliar.

Perkiraaan yang mengecewakan ini membayangi rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai US$500 juta dan meraih laba kuartalan berturut-turut berdasarkan penyesuaian. Saham Grab turun 8,4% di New York, yang merupakan penurunan terbesar sejak Mei.

Setelah bertahun-tahun mengeluarkan biaya untuk meraih pangsa pasar dan menangkis persaingan, Grab mengambil langkah untuk menjadi perusahaan yang lebih matang secara finansial. Mereka berfokus pada keuntungan setelah periode ekspansi yang cepat ke berbagai pasar, mulai dari Malaysia hingga Thailand.