Yousef Gamal El-Din dan Stefania Bianchi - Bloomberg News

Bloomberg, Kepala salah satu manajer aset terbesar di dunia State Street menyebut penurunan prospek Moody's Investors Service untuk sistem perbankan AS adalah "reaksi berlebihan yang mengerikan" sebab regulator telah meyakinkan pasar setelah runtuhnya tiga bank AS beberapa waktu lalu.

"Ada banyak keadaan unik di sekitar bank-bank itu - baik di sisi aset dan kewajiban," kata CEO State Street Corp. Ron O'Hanley dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada Rabu (15/03/2023). “Menurut saya, tidak ada gunanya jika lembaga pemeringkat memperlakukan seluruh sektor dengan cara yang sama.”

Moody's awal pekan ini memangkas prospek sistem perbankan AS menjadi negatif dari stabil, dengan mengutip runtuhnya Silvergate Capital Corp., Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank.

Meskipun regulator federal mengatakan bahwa semua simpanan akan aman, penurunan kepercayaan deposan dan investor "menyorot dengan jelas risiko dalam manajemen aset-kewajiban bank-bank AS," kata Moody’s.