Logo Bloomberg Technoz

SDA Migas mengalami perlambatan imbas moderasi Indonesian Crude Price (ICP) karena adanya peningkatan pasokan minyak mentah dari Amerika Serikat serta perubahan perkiraan permintaan minyak pada triwulan I 2024 dan lifting minyak akibat tertundanya onstream, penyusutan produksi alamiah, dan sebagainya. 

Hal serupa juga terjadi pada SDA Nonmigas, di mana terkumpul Rp9,4 triliun atau 9,7% dari target APBN 2024. Angka ini turun secara yoy dibandingkan Januari 2023 sebesar Rp14,6 triliun. 

“Terjadi perlambatan realisasi yang utamanya disebabkan moderasi harga batu bara (HBA) yang tereduksi hingga 80,8% dan pelandaian tingkat volume produksi batu bara pada Januari 2024 yang hanya mencapai 93,6% volume produksi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkasnya.

(dov/ros)

No more pages