Selain itu, kata Jahja, meskipun suku bunga acuan naik, suku bunga kredit tidak selalu ikut naik. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi likuiditas yang memadai dan kebutuhan sektor industri tertentu terkait peningkatan dana investasi.

Meskipun suku bunga acuan menurun, kata Jahja, bukan berarti suku bunga kredit akan turun secara otomatis. Hal ini karena keputusan untuk menyesuaikan suku bunga kredit dipengaruhi oleh banyak faktor seperti permintaan dan penawaran, persaingan di pasar, biaya dana, biaya operasional sektor, dan faktor-faktor lainnya. 

Meskipun kebijakan suku bunga acuan dapat memengaruhi keputusan tentang suku bunga kredit, keputusan akhir untuk menyesuaikan suku bunga kredit tidak selalu terjadi secara langsung atau segera. Ia mengatakan banyak faktor yang BCA pertimbangkan sebelum menyesuaikan terhadap suku bunga kredit.

“Bisa saja, karena waktu naik kita tidak naik, waktu turun ya turun juga. Tapi bisa juga kalau memang dari segi persaingan dari segi likuiditas berlimpah banget,” tutur Jahja.

(mfd/dhf)