Bloomberg Technoz, Jakarta - Selama bertahun-tahun, iPhone sering dianggap memiliki sistem keamanan yang lebih kuat. Namun, anggapan itu tampaknya tidak benar sepenuhnya.

Pasalnya peneliti keamanan di Group-IB, sebuah perusahaan keamanan siber, baru-baru ini menemukan sebuah trojan yang dimaksudkan untuk menyerang iPhone. Ini adalah trojan pertama yang teridentifikasi untuk menyerang iPhone karena selama ini iPhone dianggap cukup "aman" dari ancaman keamanan siber.

Trojan adalah malware alias program jahat yang berpura-pura sebagai software atau aplikasi resmi. Trojan pertama yang ditemukan di iPhone disebut GoldDigger, dan sebelumnya juga ditemukan di Android, tetapi sekarang diubah dengan kemampuan baru yang membuatnya lebih mudah untuk menguras rekening korban. GoldPickaxe—nama modifikasi GoldDigger—pertama kali terendus oleh para peneliti pada Oktober 2023, dan dimaksudkan untuk menyerang perangkat berbasis Android dan iOS.

Pelakunya diduga menggunakan kode GoldFactory. Apabila menginfeksi perangkat, trojan ini sangat berbahaya. Setelah terpasang, trojan GoldPickaxe mampu mengumpulkan data pengenalan wajah seperti dokumen identitas pengguna, Face ID, dan bahkan menyadap pesan teks.

Semua informasi ini dikumpulkan agar pelaku lebih mudah mengambil uang di rekening bank korban dan aplikasi keuangan lainnya. Pelaku juga menggunakan data ini untuk membuat deepfake—visual olahan kecerdasan buatan (AI)—untuk menyamar sebagai korban dan mendapatkan akses ke rekening bank mereka.