Menurut Andari, pasokan beras premium dan SPHP yang dijual di GPM cukup untuk seluruh orang yang hadir ke GPM tersebut, sebab terdapat 3 hingga 4 truk yang membawa beras. Namun, dirinya mengaku tidak mendapatkan beras premium karena pasokannya sudah habis sejak pagi.
“Saya datang [agak] siang, jadi dapatnya SPHP. Beras premium sudah habis dari pagi,” ujarnya.
Walaupun banyak yang mengantre, Andari mengatakan, situasi masih kondusif karena terdapat petugas keamanan kompleks dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menjaga kegiatan tersebut.
Namun, Andari sempat melihat sedikit gangguan di mana terdapat ibu-ibu yang menyelak antrean. Tidak sedikit juga yang mengeluh lantaran antrean yang tetap mengular padahal sudah dibagi ke dalam 3 barisan.
“Ada 3 baris antrean, sebelumnya malah ada 4 hingga 5 barisan. Tadi sempat lihat juga ada yang tidak bawa kantong belanja, jadinya maksain bawa, akhirnya karung beras itu jatuh. Sempat riweuh sih tadi,” ujarnya.
Namun, Andari mengatakan bahwa antrean yang mengular hanya terjadi khusus untuk pembelian beras, sementara pembelian minyak goreng, gula pasir bawang merah, bawang putih dan bahan pokok lainnya tidak terjadi antrean yang panjang.
Pembelian untuk bahan pokok lain selain beras juga tidak dibatasi, sehingga masyarakat bisa membeli sesuai dengan kebutuhan.
(dov/wdh)