Logo Bloomberg Technoz

Yellen dan Liu Bertemu Mencari Cara Kurangi Konflik AS-China

Ruisa Khoiriyah
18 January 2023 17:10

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. (Ting Shen/Bloomberg)
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. (Ting Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua pucuk pimpinan negara adidaya yaitu China dan Amerika Serikat (AS) bertemu di Zurich, Swiss. Hal ini melempar sinyal menurunnya tensi ketegangan kedua raksasa ekonomi itu. Janet Yellen, Menteri Ekonomi AS bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, menjadi langkah termutakhir dari dua negara yang saling bersaing dan terlibat perang dagang selama beberapa tahun terakhir. 

“Kami berbagi tanggung jawab untuk menunjukkan bahwa China dan AS dapat mengelola perbedaan kami dan mencegah persaingan menjadi sesuatu yang mendekati konflik,” kata Yellen dalam sambutan publik singkat sebelum keduanya bertemu secara tertutup, Rabu (18/1/2023).

Yellen mengakui, ada banyak hal di mana AS dan China tidak satu sependapat. Namun, dalam pertemuan itu ia dan Liu berniat untuk membicarakannya secara langsung agar tidak memicu kesalahpahaman tidak perlu akibat kurang komunikasi. Kedua negara tidak ingin hubungan ekonomi dan keuangan bilateral menjadi memburuk hanya gara-gara hal tersebut. 

Pertemuan di Zurich itu sejatinya tidak menargetkan penyelesaian sebuah isu secara khusus. Terlebih Liu pun diperkirakan akan mundur dalam beberapa bulan ke depan seiring keputusan Presiden Xi Jinping membentuk lingkaran dalam baru. Meski demikian, hal itu menandai langkah maju dan sederhana dalam periode baru hubungan AS-China yang perlahan sedikit mencair mulai tahun lalu.

Jinping dan Presiden AS Joe Biden pertama kali bertatap muka dalam gelar G20 yang diadakan di Indonesia pada November 2022. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga hendak mengunjungi Beijing bulan depan. “Kami pasti melihat lebih banyak keterlibatan AS dan China. Pertemuan ini sangat penting dan penting bagi dunia bahwa mereka bekerja sama secara erat, ujar Gita Gopinath, pejabat teras Dana Moneter Internasional, pada kepada Francine Lacqua dari Bloomberg Television di Forum Ekonomi Dunia di Davos.