Berbeda dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di masa kepemimpinan keduanya pada 2009-2014, terdapat 6 nama Partai besar yang tergabung dalam koalisi pemerintahannya yakni Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PKB. Menariknya saat era kepemimpinan SBY, PDIP bersama Hanura, dan Gerindra memutuskan untuk menjadi oposisi.
Dengan komposisi kursi baik koalisi maupun oposisi di DPR RI sebagai berikut:
- Koalisi
Demokrat 150/650 kursi
Golkar 107/650 kursi
PKS 57/650 kursi
PAN 43/650 kursi
PPP 37/650 kursi
PKB 27/650 kursi - Oposisi
PDIP 95/650 kursi
Gerindra 26/650 kursi
Hanura 18/650 kursi
Meski masa jabatannya berakhir dalam hitungan bulan, tetapi Jokowi nampak tengah mempersiapkan diri untuk transisi menuju pemerintahan baru.
Meski Pemilu Presiden 2024 belum diumumkan, langkah Jokowi terlihat jelas dalam posisi penguatan koalisi dan menambah dukungan parpol. Jokowi usai melantik AHY kemarin, bahkan menyatakan tidak menutup kemungkinan akan kembali melakukan reshuffle.
"Masih banyak agenda di akhir pemerintahan Jokowi yang butuh untuk diselesaikan, bukan hanya soal agenda perundang-undangan atau legislatif, tapi yang paling penting adalah memastikan program-program pembangunan yang saat ini sedang dirintis dan dilaksanakan oleh pemerintahan Pak Jokowi tidak terpotong," ujar pengamat politik Universitas Gadjah Mada Wawan Mas'udi kepada Bloomberg Technoz, Kamis (22/2/2024).
"Dan cara terbaik agar tidak terpotong, ya dari awal beliau memastikan calon penggantinya, calon suksesornya. Ini juga bagian dari proses pembentukan pemerintahan selanjutnya," sambungnya.
Gestur Keberlanjutan
Sehingga menurut Wawan gestur-gestur peralihan ini sudah mulai nampak terlihat ketika pelantikan AHY sebagai menteri ATR/BPN. Jokowi telah mulai nampak memposisikan Prabowo di antara dirinya dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Menunjukkan bahwa ada gestur keberlanjutan yang diharapkan oleh Pak Jokowi seperti apa. Saya yakin sudah ada pembicaraan, pembicaraan, yang serius antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo meskipun hasil pemilu belum diumumkan," pungkas Wawan.
Seperti diketahui, dalam pelantikan AHY di Istana Negara kemarin, nampak Prabowo berdiri bersisian dengan Wapres Ma'ruf Amin. Setelah Prabowo, ada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang juga Waketum Gerindra.
(prc/ain)
