Perusahaan ini berdiri sejak 2022 dengan nama Kura Kura Aviation. Namun, perusahaan telah diakuisisi dan berganti nama menjadi Whitesky Aviation pada 2010. Adapun, Whitesky Aviation terdaftar sebagai anggota Helicopter Association International (HAI) dan Indonesian Air Carrier Association (INACA).
“ISO 9001 : Akreditasi pada tahun 2008 oleh Lloyd’s Register Quality Assurance Limited dengan Sertifikat Persetujuan No. JKT6016509 pada tahun 2013. Sepenuhnya mematuhi Standar Internasional untuk Operasi Pesawat Bisnis atau International Standard for Business Aircraft Operations (ISBAO) Tahap 2,” tulis perusahaan melalui website resmi, dikutip Kamis (22/2/2024).
Perusahaan memiliki 8 helikopter, yakni Bell 505 PK-WSA, Bell 505 PK-WSD, Bell 429 PK-WSW, Bell 429 PK-WSJ, Airbus ACH135 PK-AMM, Airbus ACH145 PK-PPA, CESSNA208B PK-WLI dan CESSNA208B PK-WLG.
Terkait dengan kecelakaan helikopter Whitesky di Maluku Utara awal pekan ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) kemarin telah berhasil menemukan Helikopter Bell 429 PK-WSW dari Whitesky Aviation yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak pada Selasa (20/1/2024).
Sebanyak 3 orang penumpang, yang terdiri dari 2 orang awak pesawat dan 1 orang petugas lapangan, meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan helikopter itu jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Proses evakuasi dilakukan pada pukul 10.50 Waktu Indonesia Timur (WIT).
“Pukul 10.50 WIT, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi. Pukul 11.59 WIT, korban sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia menuju ke PNE Camp, selanjutnya korban dibawa menuju Bandara Cekel,” ujar Fathur dalam siaran pers, Rabu (21/2/2024).
Adapun, identitas korban yang meninggal dunia di antaranya adalah Capt. Agus Sumaryanto (Pilot), Capt. Septian (Co Pilot) dan Penumpang (Pax) Umar Ali (Karyawan).
(dov/wdh)