Hasil berbeda justru dialami Partai Gerindra yang ketua umumnya, Prabowo maju sebagai capres. Meski menang, Partai Gerindra hanya mendapatkan efek peningkatan suara yang sangat tipis.
Pada data terkini, Partai Gerindra memperoleh 9.229.318 suara atau setara 13,44% suara nasional. Naik tipis dari perolehannya pada Pileg 2019 yaitu 12,57% suara nasional.
PDIP memang masih menjadi pemuncak sementara perolehan suara. Persentase perolehan suara Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut masih berada pada 16,9% suara nasional. Turun cukup dalam dari perolehan mereka pada Pileh 2019 yang mencapai 19,33%.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada pada posisi keempat dengan menguasai 11,81% suara nasional. Pada posisi berikutnya secara berurutan berada Partai Nasdem dengan perolehan sementara 9,4%; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,48%; Partai Demokrat 7,41%; dan Partai Amanat Nasional (PAN) 6,93%.
Sedangkan PPP masih berada di sekitar ambang batas dengan menguasai 4,05% suara nasional. Mereka terancam tak lolos ke DPR jika perolehan suaranya terus turun hingga di bawah 4%.
Sembilan partai lainnya tercatat belum memenuhi ambang batas lolos ke DPR. Hal ini termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di bawah kepemimpinan putera bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang masih berkutat sekitar 2,54% suara nasional.
(red/frg)