Bloomberg Technoz, Jakarta - Departemen Statistik Malaysia (Departement of Statistics Malaysia/DOSM) mengungkap banyak warga Malaysia berbondong-bondong bekerja di Singapura dan Brunei Darussalam. 

Temuan ini diperoleh melalui Studi Diaspora Malaysia di Brunei tahun lalu. Ditambah dengan studi Perlindungan Jaminan Sosial untuk Warga Malaysia yang Bekerja di Luar Negeri: Singapura tahun 2022 bekerja sama dengan Organisasi Jaminan Sosial (Socso).

Kepala statistik DOSM Datuk Seri Mohd Uzir Mahidin mengatakan gaji tinggi menjadi salah satu alasan para pekerja terampil dan semi-terampil Malaysia ramai-ramai bekerja di kedua negara tersebut. 

“Untuk gaji kotor bulanan, ditemukan bahwa 66,7% responden yang bekerja di Singapura menerima gaji antara S$1.500 (Rp17 juta) hingga S$3.599 (Rp41,9 juta). Sementara 18,5% menerima gaji antara S$3.600 (Rp41,9 juta) hingga S$9.999 (Rp116 juta)," ungkap Mahidin dikutip dari Malay Mail.

"Sementara itu, bagi mereka yang bekerja di Brunei, 41,3% responden menerima gaji kotor bulanan antara B$1.000 (Rp11 juta) hingga B$3.000 (Rp34 juta). Sementara 43,5% menerima antara B$3.001 (Rp34 juta) hingga B$10.000 (Rp116 juta)," lanjutnya.