Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia siap dibuka beragam setelah saham Nvidia Corp melampaui estimasi pendapatan. Hal ini mendorong lonjakan harga saham setelah jam perdagangan reguler.
Saham Australia sebagian besar tidak berubah saat pembukaan. Kontrak untuk indeks acuan Jepang naik, sementara kontrak untuk Hong Kong turun. Kontrak untuk indeks Nasdaq 100 melonjak pada Rabu malam, didorong oleh hasil Nvidia, setelah indeks acuan ditutup lebih rendah selama perdagangan reguler.
Saham perusahaan teknologi tersebut naik hingga 11% dalam perdagangan pasca-pasar setelah menyatakan pendapatan kuartal pertama kemungkinan mencapai US$24 miliar. Angka tersebut di atas perkiraan sebelumnya sekitar US$22 miliar.
Investor di Asia akan mencermati saham terkait chip dan AI karena laporan laba tersebut diperkirakan menjadi katalis bagi sentimen pasar. Kontrak untuk S&P 500 juga naik, sedikit lebih tinggi dari kenaikan pada Rabu. Kenaikan pada perdagangan New York di akhir hari menandakan pentingnya Nvidia bagi indeks acuan AS.
"Seperti halnya Nvidia, begitu pula pasar," kata Kim Forrest, chief investment officer Bokeh Capital Partners LLC. "Dan sepertinya hasilnya cukup baik. Ini mengkonfirmasi narasi bahwa AI akan terus kuat di masa mendatang. Narasi ini mendukung pasar tahun lalu, mengapa pasar tidak melakukan hal yang sama tahun ini?"
Obligasi pemerintah AS (Treasury) melemah pada Rabu, mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun naik lima basis poin. Tekanan jual dirasakan di seluruh kurva, dan terjadi setelah penjualan obligasi 20 tahun senilai $16 miliar diikuti rilis risalah The Fed. Dalam risalah tersebut, para pejabat bank sentral mengungkapkan kehati-hatian tentang penurunan suku bunga. Obligasi Australia dan Selandia Baru mengikuti penurunan tersebut.
Gubernur The Fed Richmond Thomas Barkin menyoroti tekanan harga yang terus-menerus di sektor-sektor seperti perumahan meskipun inflasi secara keseluruhan menurun. Sementara itu, Gubernur The Fed Michelle Bowman menolak prospek penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Investor akan kembali fokus pada China, setelah upaya lebih lanjut dari pemerintah untuk mendukung pasar keuangannya. Negara tersebut telah melarang investor institusi besar mengurangi kepemilikan saham pada pembukaan dan penutupan di setiap hari perdagangan. Ini merupakan sebuah perintah dari pengawas sekuritas kepada manajer aset dan pialang besar. Regulator juga telah meningkatkan pengawasan terhadap short-selling.
Indeks Golden Dragon saham China yang terdaftar di AS naik hampir 1% pada Rabu di New York, mengikuti kenaikan saham di China dan Hong Kong.
Di tempat lain, Qantas mengatakan laba paruh pertama turun karena harga tiket pesawat turun dari lonjakan pasca-Covid. Laba paruh pertama sebelum pajak dilaporkan sebesar A$1,25 miliar, turun dari tahun sebelumnya.
Selain itu, data ekonomi yang bisa dinantikan di Asia termasuk inflasi Hong Kong, pembayaran yuan Swift China, neraca transaksi berjalan kuartal keempat Indonesia, dan keputusan kebijakan moneter di Korea Selatan.
Pada Kamis nanti, data yang akan dirilis termasuk inflasi zona euro dan PMI, serta klaim awal pengangguran AS dan penjualan rumah.
Harga minyak West Texas Intermediate naik 1,1%, didukung oleh pengetatan pasokan fisik. Emas sedikit lebih tinggi diperdagangkan sekitar US$2.025 per ounce. Bitcoin sedikit berubah setelah penurunan pada Rabu menjadi sekitar US$51.350.
(bbn)
