Secara keseluruhan, struktur ULN Indonesia didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,4% dari total ULN, demikian dijelaskan oleh bank sentral. Kenaikan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional juga mendorong peningkatan posisi ULN tersebut.
Sebagai gambaran, ULN pemerintah dalam bentuk SBN internasional naik 4,7% year-on-year menjadi US$ 84,17 miliar sedangkan dalam bentuk SBN domestik tercatat turun 12,15% menjadi US$ 54,15 miliar pada Januari 2023.
Arah Bunga Fed dan Rupiah
Posisi ULN juga dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selama Januari, rupiah cenderung menguat seiring pelemahan dolar AS terhadap hampir semua mata uang global. Meski diklaim masih berada dalam posisi yang aman dan terkendali, akan tetapi kenaikan posisi ULN tetap menuntut kewaspadaan.
Ada beberapa risiko yang membayangi yang dapat membuat kenaikan ULN menjadi kabar buruk bagi ketahanan ekonomi domestik. Salah satunya adalah risiko pelemahan rupiah akibat terombang-ambing sentimen eksternal buntut dari masih belum jelasnya arah kebijakan bunga The Federal Reserves, bank sentral AS.
Nilai tukar rupiah sepanjang Januari lalu bergerak di kisaran Rp 15.254 per dolar AS dan sempat menembus posisi terkuat ke level Rp 14.888. Lantas lanjut menguat pada Februari dengan rata-rata pergerakan di rentang Rp 15.134 per dolar AS.
Menginjak Maret, tekanan terhadap rupiah meningkat menyusul sentimen arah bunga The Fed yang menekan aset-aset emerging market. Selama Maret, rupiah bergerak melemah di kisaran Rp 15.354/US$.
Ketidakpastian arah bunga The Fed yang mempengaruhi pergerakan modal global bisa menjadi risiko bagi rupiah. Ketika rupiah melemah utang valas jadi membengkak. Utang valas yang terlalu besar juga membuat stabilitas makroekonomi menjadi lebih rentan.
Di sisi lain, amunisi bank sentral untuk menaikkan suplai dolar di dalam negeri melalui gelar lelang Term Deposit Valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) sejauh ini masih belum cukup menggigit. Pada gelar lelang terakhir 14 Maret, nilai penawaran masuk turun dibandingkan lelang sebelumnya.
(rui/aji)