Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah, dengan penurunan 2,45 poin (0,24%) ke posisi 1.008,41.
Sementara saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3 poin (3,61%) ke posisi Rp80/saham, PT Bank Jago Tbk (ARTO) melemah 90 poin (3,35%) ke posisi Rp2.600/saham, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kehilangan 70 poin (2,54%) ke posisi Rp2.690/saham.
Senada, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) drop 60 poin (2,48%) ke posisi Rp2.360/saham, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 25 poin (2,48%) ke posisi Rp985/saham. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 4 poin (2,41%) ke posisi Rp162/saham.
Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat mencapai 1,57%, indeks Shanghai menghijau 0,97%, indeks Strait Times Singapore terjungkal 0,83%, indeks Nikkei 225 melemah 0,25%, dan indeks Kospi terdepresiasi 0,17%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,22%.
BI mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Februari 2024. Sesuai perkiraan pasar, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20–21 Februari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Keputusan ini senada dengan perkiraan pasar. Konsensus yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 29 institusi seluruhnya memperkirakan BI-Rate tetap bertahan di 6%. Dengan demikian, BI Rate sudah ada di 6% sejak Oktober tahun lalu.
Kebijakan moneter, lanjut Perry, keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro–stability, yaitu untuk penguatan stabilitas nilai tukar rupiah serta langkah pre–emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024.
Kali ini Perry menyebut dengan gamblang bahwa ruang penurunan suku bunga acuan cukup terbuka. "Kami sudah kasih hint, baseline kami di Semester-II," ungkapnya. Namun, pemangkasan suku bunga acuan bisa terjadi dengan beberapa prasyarat.
Pada kesempatan yang sama BI menuturkan, pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83%, didorong oleh kondisi penawaran dan permintaan yang sama-sama kuat.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dari sisi penawaran, kapasitas permodalan perbankan yang kuat dan likuiditas memadai turut menopang pertumbuhan kredit.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi dan kredit modal kerja, masing-masing naik 13,39% dan 12,26%. Kemudian, diikuti oleh kredit konsumsi yang tumbuh 9,64%.
Dari sisi permintaan, peningkatan kredit ditopang terjaganya kinerja korporasi dan rumah tangga. Secara sektoral, pertumbuhan kredit terjadi di sektor pertambangan, jasa sosial, dan jasa dunia usaha.
(fad/wep)