Logo Bloomberg Technoz

Badan Intelijen China Ungkap Ada Upaya Lanjutan Pencurian Data

News
21 February 2024 17:10

Ilustrasi pencurian data. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pencurian data. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Penelusuran pesawat, pemantauan cuaca, serta marking lokasi pada aplikasi peta. 

Badan intelijen negara China mewanti-wanti bahwa hal-hal tersebut di atas yang dilakukan aktor luar negeri dapat membahayakan keamanan nasional negara. Ini merupakan temuan paling baru dari pengawasan terhadap arus data, yang dianggap berisiko bagi bisnis di China.

Kementerian Keamanan Negara (Ministry of State Security/MSS) China telah mengidentifikasi setidaknya ada 11 jenis data yang dicuri oleh entitas asing berbahaya sejak September, demikian ungkap lembaga tersebut dalam postingan WeChat.

Para pelaku yang tidak disebutkan namanya ini mendapatkan informasi tentang isu-isu penting seperti produksi makanan, genetika, dan cuaca melalui perangkat software, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan warga negara lokal yang tidak menyadarinya. 

“Kementerian beroperasi dengan mentalitas 'lebih baik aman daripada menyesal' dalam hal keamanan data,” kata Dominic Chiu, analis senior di Eurasia Group.