Nilai rupiah pada Februari sampai data 20 Februari kemarin mencatat penguatan 0,77% point-to-point. Pelemahan rupiah mencapai 1,68% dibanding level akhir 2023, masih lebih baik dibandingkan pelemahan won Korea Selatan, ringgit Malaysia dan baht Thailand yang tergerus masing-masing 3,69%, 4,27% dan 5,31%.
"Ke depan rupiah diperkirakan stabil dengan kecenderungan menguat didorong aliran modal asing masuk, kebijakan stabilitas Bank Indonesia serta penguatan kebijakan pro market melalui penerbitan SRBI, SVBI dan SuVBI," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
(rui)
No more pages