Konsensus menghasilkan target harga saham ASII di level Rp6.427,04/saham. Target harga ini berlaku untuk 12 bulan ke depan.
Handy Noverdanius, Equity Research Analyst CGS International Sekuritas menyebut ASII mempunyai kekuatan dari sisi ekosistem otomotif, dengan penetrasi ASII ke dalam segmen seven-seater dan hybrid akan dapat mempertahankan pangsa pasar nomor satu di pasar mobil Indonesia dalam hal volume penjualan–sebesar 56% pada 2023, menurut Gaikindo.
Kemudian, total 9 analis merekomendasikan Buy untuk saham Astra Otoparts (AUTO) yang merupakan anak usaha Astra yang bergerak di bidang produksi suku cadang otomotif.
Target harga berdasarkan konsensus ada di level Rp3.600/saham dalam 12 bulan ke depan untuk saham AUTO.
Saham otomotif selanjutnya, saham Dharma Polimetal (DRMA) yang merupakan perusahaan bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif, terutama untuk mobil juga dipandang Bullish oleh 9 analis, yang merekomendasikan Buy saham DRMA. Tidak ada satu pun analis yang merekomendasikan Hold atau pun Sell.
Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 9 analis menghasilkan target harga saham DRMA di angka Rp1.875/saham dalam 12 bulan kedepan.
Pada industri pendukung lainnya, saham-saham perusahaan pembiayaan atau Multifinance juga ikut dipandang bullish. Saham BFI Finance Indonesia (BFIN) dengan 6 analis merekomendasikan Buy saham BFIN. Hanya satu analis yang merekomendasikan Hold.
Konsensus menghasilkan target harga saham BFIN ada di level Rp1.477/saham. Target harga ini berlaku untuk 12 bulan ke depan.
Adapun untuk saham Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) direkomendasikan Buy oleh satu analis, yaitu Yoga Ahmad Gifari, Equity Analyst Sucor Sekuritas dengan target harga dapat mencapai Rp18.400/saham dalam 12 ke depan.
(fad/wep)