Dana Khraiche - Bloomberg News

Bloomberg, Militer Israel sedang mempersiapkan serangan ke kota Rafah di Gaza selatan, langkah terbaru dalam kampanye untuk membasmi Hamas, kelompok militan yang didukung Iran yang berada di balik serangan 7 Oktober di Israel, yang menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 orang lainnya.

Prospek serangan besar lainnya telah menuai kecaman dari AS dan negara-negara lain, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan nasib 1 juta pengungsi Palestina yang mengungsi ke satu-satunya tempat aman yang tersisa di Jalur Gaza.

Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan mengirimkan pasukan darat ke Rafah kecuali jika para sandera yang tersisa dibebaskan sebelum dimulainya bulan suci Ramadan, yang diperkirakan akan jatuh pada 10 Maret. Sementara itu, AS, Mesir, dan Qatar sedang berupaya untuk mengamankan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa.

1. Apa itu Rafah?