ESPN dan Fox menolak untuk memberikan komentar, sementara para pejabat di Warner Bros Discovery tidak dapat dihubungi. The Wall Street Journal pertama kali melaporkan gugatan tersebut pada Selasa.
Fubo mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut menerapkan tarif lisensi sebesar 30% hingga 50% lebih tinggi daripada distributor lain, seperti Hulu milik Disney dan YouTube milik Alphabet Inc. karena mereka menerima potongan harga yang secara efektif menurunkan tarif yang dikenakan, demikian bunyi pengaduan tersebut.
Ketiga perusahaan di atas juga telah menaikkan harga yang mereka kenakan untuk konten, memaksa Fubo untuk menaikkan harganya dari US$35 per bulan pada tahun 2017 menjadi US$79,99 hari ini, katanya.
Video-on-Demand
Perusahaan-perusahaan tersebut juga telah menolak mengizinkan Fubo menawarkan beberapa fitur--seperti video-on-demand dan perekaman--yang menurut CEO Disney Bob Iger akan tersedia dalam paket ESPN+ yang baru.
Layanan streaming yang diumumkan awal bulan ini, akan menggabungkan konten dari jaringan ESPN dan ABC milik Disney, Fox, dan saluran Warner termasuk TNT dan TBS. Analis Citi memperkirakan langkah ini akan membuat mereka menguasai sekitar 55% hak siar olahraga di Amerika Serikat.
Mereka mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menarik pemirsa yang tidak berlangganan paket televisi berbayar secara bundle yang tersedia pada paket kabel tradisional.
Kasus hukum ini melibatkan FuboTV Inc versus Walt Disney Co et al, 24-mc-70, Pengadilan Distrik AS, Distrik Selatan New York.
(bbn)