Pusat Medis Asan mengatakan sekitar 60%-70% operasinya berjalan sesuai rencana. Sementara ketidakhadiran staf mempengaruhi sisanya.
"Klaim mengenai hak dasar dokter untuk mengambil tindakan kolektif tidak bisa diutamakan daripada hak hidup, yang merupakan hak penting dan fundamental bagi warga negara," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Presiden Yoon Suk Yeol berencana untuk menambah jumlah slot di fakultas kedokteran mulai tahun depan sebanyak 2.000 dari saat ini yang berjumlah 3.058 untuk mengurangi kekurangan dokter. Pemerintah mengatakan langkah itu akan menambah tenaga medis ke lebih banyak wilayah dan di lebih banyak bidang. Tenaga medis akan sangat dibutuhkan karena Korsel sedang menghadapi krisis demografi sebagai negara dengan populasi menua tercepat di dunia.
Jajak pendapat menunjukkan sekitar 75% masyarakat mendukung langkah tersebut yang dapat membantu mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan.
Dokter Korea Selatan termasuk di antara dokter-dokter dengan bayaran terbaik di dunia. Pendapatan mereka bisa turun jika ada lebih banyak dokter yang merawat pasien.
Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menunjukkan bahwa pendapatan kotor tahunan rata-rata pekerja mandiri spesialis adalah 6,8 kali lebih banyak daripada rata-rata pekerja di Korea Selatan pada tahun 2021. Hal ini merupakan kesenjangan terbesar di antara negara anggota OECD.
Alasan mendasarnya adalah "mereka pikir valuasi mereka akan turun jika jumlah dokter meningkat," kata Kim Yoon, profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di Seoul National University College of Medicine, tentang aksi mogok kerja.
Dia memperkirakan konflik ini akan menantang ke depannya karena tampaknya sulit bagi dokter dan pemerintah untuk mundur.
"Jika masalah ini tidak terselesaikan setelah pemilu, bisa-bisa berlangsung lebih dari enam bulan," kata Kim.
Para dokter mengatakan langkah untuk menambah jumlah kursi di fakultas kedokteran tidak akan mengatasi masalah mendasar seperti kondisi kerja yang sulit, kurangnya spesialis di bidang yang dianggap bergaji lebih rendah, dan konsentrasi dokter di daerah perkotaan.
Pemerintah telah meminta para calon dokter untuk bekerja dan memiliki senjata ampuh untuk melawan. Pemerintah dapat menggunakan Undang-Undang Jasa Medis untuk mencabut izin dokter atas aksi mogok kerja yang berkepanjangan, yang mengancam sistem pelayanan kesehatan.
Pemerintah Yoon telah membuka ruang gawat darurat di 12 rumah sakit militer di seluruh negeri untuk umum sebagai tanggapan atas aksi mogok kerja. Dia juga menerapkan rencana telemedis di seluruh negeri.
(bbn)