Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perhubungan memastikan bandara di Papua masih beroperasi secara normal pascainsiden penembakan pesawat, yang salah satunya mencatut Wings Air jenis ATR 72-600, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dalam kaitan itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub berjanji terus memantau situasi penerbangan di wilayah Papua, setelah dua insiden penembakan pesawat secara berturut-turut oleh KKB di Beoga dan Dekai pada 16 dan 17 Februari 2024.

“Mengingat daerah-daerah di Papua tersebut merupakan daerah terpencil dan pedalaman yang hanya dapat dijangkau dengan moda transportasi udara dengan layanan penerbangan perintis, maka baik bandara maupun lapangan terbang [lapter] tetap dioperasikan guna kepentingan mobilisasi orang dan penyaluran logistik,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni melalui siaran pers, Rabu (21/2/2024).

Berdasarkan data Ditjen Hubud, ritme insiden yang ada di Papua terjadi di rentang Oktober hingga Mei setiap tahunnya secara terus-menerus.

Guna mencegah insiden serupa terjadi lagi, Kemenhub melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke telah mengeluarkan surat edaran tentang Keamanan Penerbangan di wilayah kerjanya.