Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memberi klarifikasi terkait rencana perusahaan mengakuisisi salah satu perbankan syariah, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, sekaligus merespon pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir mewakili pemerintah selaku pemegang saham.

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu pada diskusi panel Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024, sempat menyatakan proses akuisisi Muamalat akan tuntas paling cepat April 2024 usai melewati proses uji menyeluruh due diligence yang dijadwalkan berakhir bulan depan.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan hal yang sama, bahkan due diligence masih berlangsung. Sedangkan perihal Erick Thohir bahwa akan melebur unit usaha syariah (UUS) BTN dengan Bank Muamalat, "Bank BTN pun akan tunduk dan patuh pada usulan/keputusan pemegang saham mayoritas."

Bank BTN sebelumnya telah menjelaskan terkait adanya opsi dalam proses spin off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Salah satunya yaitu dengan melakukan penjajakan pada beberapa bank umum syariah yang ada.

BTN pun telah mencantumkan rencana spin off itu dalam corporate strategic plan pada 2021-2025. Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah.