Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Februari. Seperti perkiraan, BI Rate tidak naik dan tidak turun.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 Februari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG, Rabu (21/2/2024).
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan BI Rate masih bertahan di 6% bulan ini. Dengan demikian, BI Rate sudah ada di 6% sejak Oktober tahun lalu.
Dari 29 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, seluruhnya sepakat bulat alias aklamasi bahwa BI Rate akan ditahan di 6%. Tidak ada dissenting opinion.
Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economist, menyatakan pada saatnya nanti BI tentu akan menurunkan suku bunga acuan. Namun ini baru bisa dilakukan setelah pemangkasan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.
“Kami memperkirakan Bank Indonesia akan menjadi salah satu bank sentral pertama di kawasan ini yang memangkas suku bunga. Namun tidak sebelum The Fed,” kata Henderson dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024, belum lama ini.
(aji)