Logo Bloomberg Technoz

Saat ini, kata Weni, MRT Jakarta sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan JICA untuk pelaksanaan negosiasi kesepakatan pinjaman (loan agreement) serta persiapan tender kontraktor untuk mencapai target peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Agustus 2024.

Kendati demikian, MRT masih terbuka untuk menerima pendanaan proyek MRT east-west fase 1 tahap 2 Kembangan—Tomang. Keputusan untuk menentukan sumber pendanaan berasal dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, perseroan juga harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan hingga ke Cikarang.

Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito berkunjung ke Depo MRT Jakarta. (Foto MRT Jakarta/ Irwan Citrajaya)

Sebagai informasi, MRT Jakarta koridor timur—barat akan terbentang sepanjang 84 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.

Pengembangan jalur ini akan terbagi menjadi 4 tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang—Medan Satria sepanjang 22,7 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan—Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria—Cikarang sepanjang 21,8 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan—Balaraja sepanjang 29,9 km).

MRT Jakarta koridor timur—barat akan terintegrasi dengan koridor utara—selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun.

Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor timur—barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur dan stasiun layang dari Tomang—Grogol dan Cempaka Baru—Ujung Menteng.

Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 km.

(dov/wdh)

No more pages