Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemilu 2024 sudah rampung, tinggal menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bulan depan. Namun, nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) cenderung stagnan.

Kemarin, Selasa (21/2/2024), nilai transaksi bursa saham dalam negeri sebesar Rp10,79 triliun, tidak jauh berbeda dibanding sehari sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sejak awal tahun juga berkutat di kisaran Rp10,64 triliun. Padahal, RNTH bisa mencapai kisaran Rp14 triliun, khususnya pada 2022.

Yang menarik, nilai transaksi sempat melonjak tinggi, melampaui Rp15 triliun dua hari berurut-turut usai pemilu, berdasarkan data BEI.

Tahun ini sendiri, BEI menargetkan RNTH sebesar Rp12,25 triliun.

Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy tak menampik, nilai transaksi harian cenderung stagnan usai melonjak usai pemilu.

“Kami melihat ada pola yang sama, naik lalu turun lagi. Jadi, intinya harus kembali ke analisa yang lebih jangka panjang, bahwa faktor fundamental itu lebih menentukan daripada euforia satu atau dua hari saja,” kata dia, dikutip Rabu (21/2/2024).

Robert optimis ke depannya akan ada perbaikan struktural terhadap kepastian hasil pemilu. Terlepas dari proses pemilu, jika sudah ada kepastian hasil pemilu maka dunia usaha dan industri bisa beralih dan melaksanakan perencanaan usaha lainnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyebut, walaupun nilai transaksi harian sempat turun kemarin, pihaknya optimis ke depan akan meningkat.

“Kemarin sempat terlalu cepat naiknya. Kan, dua hari terakhir naik, baru kemudian turun. Kita lihat lagi pasti ada turunnya, kan,” kata Iman saat ditemui. 

(mfd/dhf)

No more pages