Augusta Saraiva - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) memblokir resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang mendukung gencatan senjata di Gaza. Namun di sisi lain, negara tersebut mendorong Israel menghentikan serangan di Rafah. Kawasan tersebut saat ini menampung lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi.

Tiga belas dari 15 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan undang-undang yang diajukan oleh Aljazair, satu-satunya negara Arab yang saat ini duduk di dewan tersebut. Amerika Serikat, yang memiliki hak veto, memblokir resolusi tersebut, sementara Inggris abstain. Draf resolusi menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera, memperingatkan tentang pemindahan paksa warga Palestina, dan menyerukan pembebasan semua sandera.

"Dewan Keamanan tidak bisa pasif dalam menghadapi seruan gencatan senjata di Gaza," kata Amar Bendjama, utusan Aljazair untuk PBB, menjelang pemungutan suara pada Selasa. "Diam dan penghinaan bukanlah pilihan yang layak. Sekarang waktunya untuk bertindak dan waktunya untuk kebenaran."

Amerika Serikat memveto resolusi tersebut setelah berargumen bahwa resolusi akan mengganggu upaya Presiden Joe Biden dan mitranya dari Qatar dan Mesir untuk menengahi kesepakatan yang akan mengarah pada pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. Qatar mengatakan pada akhir pekan bahwa negosiasi tersebut terhenti.