Upaya tersebut semakin meluas selama masa penurunan pasca-Covid dan krisis properti, ketika Beijing berjuang untuk mengendalikan narasi, menahan dampak kerusakan di bidang real estate, dan merancang stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi.
Namun, banyak pihak yang masih menganggap era emas teknologi China adalah dekade sebelum 2020. Saat itu, perusahaan seperti Alibaba dan Tencent Holdings Ltd menghadirkan inovasi mulai dari pembayaran hingga live-streaming dan video pendek. “Inovasi tidak bisa diarahkan oleh negara,” kata Vey-Sern Ling, direktur pelaksana di Union Bancaire Privee.
Menurut laporan resmi dari Kantor Berita Xinhua, teknologi hanyalah salah satu dari sekian banyak isu yang dibahas selama pertemuan yang dipimpin Xi. Diskusi juga berfokus pada perlunya konsistensi dalam arah kebijakan. Ini menjadi sebuah perhatian utama dari para pelaku industri. Para pengkritik mengeluhkan peraturan yang tampak berubah-ubah dan kurangnya koordinasi antara berbagai lembaga.
Dalam bidang teknologi, pemerintah pusat telah mempercepat upaya meningkatkan sektor negara dan mendorong penelitian menuju kemajuan ilmu pengetahuan sejak AS memulai perang dagang untuk membatasi China. Sebelumnya, Xi menunjuk wakil tertingginya, mantan Wakil Perdana Menteri Liu He, untuk mengawasi pengembangan teknologi chip milik China sendiri.
Upaya tersebut menghasilkan hasil yang tidak konsisten. Upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi semikonduktor terhenti karena dugaan korupsi dan ketidakefisienan. Akan tetapi tahun lalu Huawei Technologies Co mengejutkan pengamat dengan merancang chip smartphone canggih yang dianggap mustahil bagi China.
“Untuk mengembangkan industri teknologi tinggi/semikonduktornya sendiri, China perlu mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya, dan bahkan lebih banyak lagi,” kata Hao Hong, kepala ekonom di Grow Investment Group.
“Tetapi tidak ada jaminan bahwa negara dapat memilih pemenangnya. Saat ini terdapat kelebihan kapasitas di kendaraan listrik, industri energi baru, dan banyak industri lainnya. Ini adalah hasil dari investasi yang dipimpin negara. Selain itu, investasi dana negara di bidang semikonduktor sejak 2017 sebagian besar tidak membuahkan hasil,” lanjutnya.
Xi secara konsisten menyerukan China mempercepat penelitian ilmiah dan mengganti teknologi asing dengan alternatif lokal. Hal ini dianggap sebagai prioritas yang semakin penting karena Washington meningkatkan pembatasan pada akses China ke teknologi dan chip paling canggih, terutama yang dibuat oleh Nvidia Corp untuk mempercepat pelatihan AI.
(bbn)