Logo Bloomberg Technoz

Dirut MRT Jakarta Pastikan Tarif Tidak Naik

Dovana Hasiana
20 February 2024 22:15

Suasana penumpang MRT di Jakarta, Senin (12/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana penumpang MRT di Jakarta, Senin (12/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) belum memiliki rencana untuk menaikan tarif pada 2024. Alih-alih melakukan penyesuaian tarif, MRT Jakarta lebih mengutamakan penyelesaian pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI ke kawasan Ancol. 

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan bahwa penyesuaian tarif belum akan dilakukan sebab panjang lintasan MRT Jakarta pada saat ini baru 16 kilometer, dengan titik fokus pengembangan jalur baru ke sisi utara DKI Jakarta.

"Belum ada plan (rencana) untuk naik dulu. Pelayanan untuk lebih besar ke ridership itu yang kita utamakan dulu. Baru nanti kita tinjau [kenaikan tarif],” ucap Tuhiyat dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).

Penyesuaian tarif MRT, kata Tuhiyat, harus melewati proses pembahasan dan diskusi bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD Provinsi DKI Jakarta.  Tarif yang berlaku selama ini pun berdasarkan kemampuan masyarakat untuk membayar (willingness to pay).

Terdapat subsidi atau public service obligation (PSO) dari pemerintah untuk menggenapkan biaya angkut penumpang MRT Jakarta. Dalam perhitungan ekonomi, tarif MRT Lebak Bulus hingga Bundaran HI  berada pada kisaran Rp31.000.