Logo Bloomberg Technoz

Tutuka menyebut bahwa total komitmen pasti dari hasil penawaran WK hulu migas pada 2023 lebih dari US$50 juta (Rp780 miliar). Penandatangan kontrak kerja sama telah dilakukan pada empat dari 10 WK dengan total komitmen pasti US$34,7 juta, yakni WK Natuna Timur, Akia, Beluga dan Bengara I. 

Selain itu, terdapat tambahan berupa penawaran WK Bobara di wilayah lepas pantai (offshore) Papua Barat dengan total komitmen pasti US$16,9 juta. Penawaran Bobara dimenangkan oleh PC North Madura II Ltd.

Sebelumnya, Kementerian ESDM berencana melakukan penawaran lelang terbuka atau open bidding wilayah kerja (WK) hulu minyak dan gas bumi (migas) pada Maret.

"Kami rencana mungkin awal Maret ya, mulai dahulu mau [menawarkan]," ujar dia pekan lalu. Tutuka mengatakan pembukaan lelang tersebut menunggu penyelesaian WK migas yang telah dilelang pada tahun sebelumnya, yakni Blok Akimeugah I-II di Papua yang dahulu dikenal dengan sebutan Blok Warim, serta WK Bobara di lepas pantai Papua Barat yang kini sedang masuk tahap akhir.

5 Lelang WK Tahun 2023 Belum Laku

Tutuka menjelaskan penawaran 5 WK-Natuna D-Alpha, Panai, Patin, Akimeugah I, dan Akimeugah II-masih belum diputuskan pemenangnya dan akan ditetapkan sebagai WK terbuka. Selanjutnya WK akan diusulkan kepada para investor sesuai mekanisme penawaran langsung (direct offer) dengan studi bersama maupun tanpa studi bersama.

“Hal ini menjadi kesempatan bagi Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang berminat untuk mengusulkan pengelolaan WK available ini sesuai dengan Terms and Conditions yang diharapkan untuk batas waktu 6 bulan kedepan,” terang Tutuka.

Pada WK Akimeugah I dan Akimeugah II, yang disebut Blok Warim, sebenarnya sudah memiliki peminat dan nantinya akan dilakukan studi bersama. 

Namun, terdapat tantangan kedua WK berupa infrastruktur yang belum mumpuni. Hal ini menambah beban bagi pemenang penawaran. “Berani tidak seperti itu? Kalau berani oke, terbuka aja.” 

Sementara, untuk Natuna D-Alpha dihadapkan dengan permasalahan tingkat CO2 yang tinggi namun masih diminati. ESDM kini tengah dalam tahapan studi bersama, tetapi Tutuka belum mau menjelaskan dengan lengkap perihal hal tersebut. 

“Ada, untuk joint study ada, pokoknya ada,” jelas dia.


(dov/wep)

No more pages