Ini selanjutnya akan diusulkan kepada para investor sesuai mekanisme penawaran langsung (direct offer) dengan studi bersama maupun tanpa studi bersama.
“Capaian penawaran WK tahun 2023 menunjukan industri hulu minyak dan gas bumi di Indonesia masih memiliki peluang untuk dapat dikembangkan dan daya tarik tinggi bagi para investor,” ujarnya.
Selanjutnya, Tutuka juga menjelaskan kandidat WK yang potensial untuk dilelang pada 2024. Terdapat dua jenis pelelangan yang dilakukan, yakni lelang secara biasa (regular tender) dan penawaran secara langsung (direct offer tender).
Pertama, kandidat WK untuk regular tend di antaranya adalah Jambu Aye Utara, Seuramoe, South Block A, Kisaran, Pesut Mahakam, Karapan, Enrekang, Buton, West Timor dan Wokam II.
Kedua, kandidat WK untuk direct offer adalah Central Andaman, SW Andaman, Berkah, Amanah, Serpang, Kojo, Lavender, Melati, Muara, Binaiya, Drawa, Gaea, dan Bintuni.
“Jadwal tentatif untuk pengumuman penawaran WK Migas tahap 1 2024 adalah pada pertengahan bulan Mei ada acara Indonesia Petroleum Association Conference dan Exhibition (IPA Convex) pada 14-16 Mei 2024 di Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM berencana melakukan penawaran lelang terbuka atau open bidding WK hulu minyak dan gas bumi (migas) pada Maret. “Kami rencana mungkin awal Maret ya, mulai dahulu mau [menawarkan]," ujar Dirjen Migas Tutuka Ariadji saat ditemui di Jakarta, Senin (12/2/2024).
Tutuka mengatakan pembukaan lelang tersebut menunggu penyelesaian WK migas yang telah dilelang pada tahun sebelumnya, yakni Blok Akimeugah I-II di Papua— yang dahulu dikenal dengan sebutan Blok Warim—serta WK Bobara di lepas pantai Papua Barat yang kini sedang masuk tahap akhir.
(dov/wep)